Fanny
Mencari penghasilan tambahan dengan bergabung ke program TikTok Shop Affiliate perlu Sobat MEA lakukan dengan strategi yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan secara maksimal. Salah satunya adalah dengan menggunakan tools TikTok Affiliate yang terbaik. Sayangnya, tidak banyak kreator dan penjual yang mengetahui berbagai tools bermanfaat ini.
Untuk itu pada kesempatan kali ini, kita akan membahas 5 tools TikTok Affiliate yang terbaik dan bisa meningkatkan visibilitas konten yang Sobat MEA buat. Dengan begitu, Sobat MEA akan mendapatkan semakin banyak penonton sehingga jumlah orang yang membeli produk juga akan semakin meningkat. Tools ini juga bisa digunakan oleh affiliator pemula, loh. Penasaran? Yuk simak!
Table of Contents
Perlukah Menggunakan Tools TikTok Affiliate?

TikTok Shop Affiliate sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang bisa Sobat MEA manfaatkan untuk membuat konten yang menarik. Inilah mungkin kenapa banyak yang berpikir bahwa tidak perlu menggunakan tools TikTok Affiliate yang terbaik sebagai tambahan. Padahal dengan memanfaatkan tools ini, Sobat MEA akan lebih untuk memantau performa konten dan mengetahui bagaimana cara meningkatkan kualitas konten.
Tools TikTok Affiliate yang terbaik ini mampu memilah data audiens secara spesifik dan jelas, sehingga Sobat MEA akan lebih mudah untuk membuat konten sesuai dengan target pasarnya. Selain itu, Sobat MEA juga bisa melihat apakah konten yang dibuat sudah menghasilkan penjualan atau belum.
5 Tool TikTok Affiliate yang Terbaik
Untuk memudahkan Sobat MEA dalam berjualan, berikut adalah 5 tools TikTok Affiliate yang terbaik dan bisa dipakai oleh kreator TikTok pemula:
1. TikTok Insights
TikTok Insights adalah salah satu fitur baru yang berisikan data audiens akun TikTok Sobat MEA serta menganalisisnya. Fitur ini menyediakan filter mulai dari audiens, jenis industri yang dijalankan, lokasi, periode waktu, dan informasi lainnya. Sobat MEA bisa memilihnya dan memfilter data sesuai dengan kebutuhan akun.
Tidak hanya itu, Sobat MEA juga bisa mengetahui topik yang sedang viral melalui TikTok Insights. Dengan begitu, Sobat MEA jadi bisa membuat konten yang relevan dan up to date dengan trend yang sedang berlangsung.
2. TikBuddy
Tools TikTok Affiliate yang terbaik berikutnya adalah TikBuddy yang merupakan Google Extension yang bisa Sobat MEA pasang pada PC atau laptop. Dengan ekstensi Google ini, Sobat MEA bisa menganalisis dan mengelola akun TikTok secara online.
Sobat MEA busa memantau video TikTok secara real-time, memantau data statistik di TikTok, melihat analisis performa setiap konten yang dibuat, melihat performa akun lain, bahkan Sobat MEA bisa membandingkan akun sendiri dengan akun kompetiror!
Tidak hanya itu saja, Sobat MEA juga bosan melihat berbagai data lainnya seperti:
- Skor kreator TikTok secara global.
- Peringkat kreator TikTok dari berbagai negara dan secara global.
- Tren terbaru TikTok dalam 30 hari.
- Data analitik akun seperti jumlah pengikut, total video yang dibuat, serta jumlah likes.
- Data analitik video, seperti total views, likes, komentar, dan share.
- Melakukan analisis hashtag.
3. All Hashtag
Ketika mengunggah konten, mencantumkan hashtag pada caption adalah suatu hal yang wajib untuk dilakukan. Hal ini karena hashtag ini yang akan membantu konten Sobat MEA untuk masuk ke suatu kategori tertentu dan lebih mudah untuk ditemukan oleh pengguna TikTok yang sedang mencari produk yang mereka butuhkan.
Contohnya saja Sobat MEA membuat konten tentang kemeja kerja pria. Maka pastikan Sobat MEA mencantumkan hashtag yang berhubungan dengan produk tersebut. Contohnya saja dengan menggunakan #kemejapria, #kemejakerjapria, #kemejabatik, atau hashtag lainnya.
Menentukan hashtag memanglah bukan hal yang mudah. Menggunakan hashtag yang terlalu umum akan membuat konten Sobat MEA tenggelam dari konten lainnya. Namun menggunakan hashtag yang terlalu spesifik akan membuat konten jadi sulit ditemukan.

Untuk itu, Sobat MEA bisa memanfaatkan tools All Hashtag yang menyediakan layanan hashtag generator untuk membantu Sobat MEA menemukan hashtag yang sesuai dengan konten yang dibuat. Layanan ini juga menyediakan hashtag creator yang dibuat khusus untuk membuat hashtag sesuai keinginan Sobat MEA.
Tools TikTok Affiliate yang terbaik ini juga menyediakan hashtag analytic untuk menganalisis kinerja penggunaan hashtag pada suatu konten dalam bentuk bagan. Ada juga hashtag counter untuk menentukan jumlah hashtag yang paling tepat pada suatu konten. Lengkap banget, kan, fiturnya?
4. Rytr
Sebagai seorang kreator dan affiliate, terkadang kita kehabisan ide untuk membuat sebuah konten yang menarik, bukan? Nah Sobat MEA bisa memanfaatkan Rytr sebagai salah satu tool TikTok Affiliate yang terbaik. Rytr sendiri adalah layanan penulisan berbasis AI untuk mebantu Sobat MEA menyusun skrip yang berkualitas.
Di Rytr, Sobat MEA bisa menggunakan layanan copywriting, creative writing, video script writing, dan text editing. Sobat MEA bisa menggunakan layanan inisecara gratis dengan maksimal 5.000 kata per bulan.
5. CapCut
Sobat MEA pasti sudah tidak asing dengan aplikasi ini, bukan? Aplikasi editing video ini menyediakan berbagai fitur menarik yang bisa Sobat MEA gunakan untuk menghasilkan konten yang semakin unik. Cara pemakaian Capcut pun sangat mudah, cocok untuk Sobat MEA yang masih pemula dalam dunia TikTok Shop Affiliate.
Nah itu dia rekomendasi 5 tools TikTok Affiliate terbaik yang bisa Sobat MEA gunakan untuk meningkatkan kualitas konten serta mendapatkan komisi yang lebih banyak. Selamat mencoba!
Menjalankan bisnis sendiri dari awal berarti Sobat MEA perlu membangun beberapa hal dari awal. Hal ini termasuk membangun personal branding yang menunjukkan pribadi Sobat MEA di dalam bisnis. Tidak hanya itu, personal selling juga perlu untuk dilakukan untuk melakukan penjualan. Lalu, di antara personal selling vs personal branding ini, manakah yang lebih penting?
Agar Sobat MEA tidak bingung dan tidak salah langkah dalam menyusun strategi bisnis, kami akan membagikan pengertian dan cara kerja personal selling vs personal branding di bawah ini. Tanpa banyak berbasa-basi lagi, yuk langsung simak aja penjelasannya di bawah ini!!
Table of Contents
Personal Selling vs Personal Branding
Menjalankan bisnis online yang dirintis sendiri membuat Sobat MEA harus memahami berbagai istilah dan strategi bisnis, di antaranya adalah personal selling dan personal branding. Sekilas terlihat serupa, namun penerapannya sangatlah berbeda. Untuk itu, kami akan memberikan perbandingan antara personal selling vs personal branding untuk Sobat MEA di bawah ini:
Personal Selling
Dalam topik personal selling vs personal branding yang pertama, kita akan membahas mengenai pengertian dari personal selling terlebih dahulu. Sesuai namanya, personal seliing adalah strategi memasarkan produk dengan cara menjualnya secara langsung kepada konsumen. Dalam hal ini, Sobat MEA dan konsumen akan melakukan transaksi secara langsung. Lalu, apakah sudah selesai? Tentu tidak!
Dalam menjalankan personal selling, Sobat MEA sebagai penjual juga perlu menyediakan informasi lengkap mengenai barang atau jasa yang ditawarkan. Dengan begitu, Sobat MEA akan meningkatkan minat beli konsumen dan membuat mereka melakukan transaksi.
Kemampuan personal selling ini wajib dimiliki oleh seorang sales agar mampu mempersuasi calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Personal Branding
Pembahasan berikutnya dalam personal selling vs personal branding adalah mengenai personal branding. Pada dasarnya, personal branding adalah Sobat MEA membuat persepsi mengenai diri Sobat MEA sendiri di mata orang lain.
Seperti misalnya Sobat MEA sedang mencari pekerjaan, lalu Sobat MEA memiliki kemampuan dan pengetahuan di dunia digital marketing. Maka Sobat MEA bisa membangun personal branding sebagai seorang digital marketer.
Personal branding inilah yang akan menunjukkan diri Sobat MEA tanpa perlu berbicara. Hal ini bisa Sobat MEA lakukan melalui gaya bicara, cara berpakaian, isi unggahan di sosial media, hingga gadget yang digunakan. Personal branding yang dibentuk dengan baik akan menonjolkan kualitas diri dan menunjukkan sisi profesional Sobat MEA, terutama di dunia bisnis.
Personal branding ini turut mempengaruhi penjualan pada bisnis mengingat persepsi orang lain akan Sobat MEA akan melekat pada apapun aktivitas Sobat MEA. Contohnya saja personal branding Sobat MEA adalah sebagai beauty blogger, lalu kosmetik apapun yang Sobat MEA gunakan akan diikuti dan dibeli oleh penonton setia. Hal ini akan menguntungkan ketika Sobat MEA memiliki produk kosmetik sendiri nantinya karena Sobat MEA sudah memiliki audiens sendiri.
Penerapan Personal Selling dan Personal Branding

Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan antara personal selling vs personal branding, kira-kira mana nih yang paling penting diantara keduanya? Yup! Keduanya sama-sama penting untuk dilakukan dan diterapkan untuk meningkatkan penjualan dalam bisnis. Berikut kami berikan penjelasan mengenai pentingnya menerapkan personal selling vs personal branding secara bersamaan:
1. Pemasaran dan Penjualan
Personal branding membuat Sobat MEA dikenal sebagai seseorang yang berpengaruh atau orang yang memiliki pendapat dan bisa mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut. Tentu personal branding ini akan sangat membantu dalam proses promosi. Sayangnya, tidak semua promosi bisa menghasilkan penjualan. Nah, inilah peran personal selling masuk sebagai solusi.
2. Bikin Orang Tertarik dan Beli
Melanjutkan poin personal selling vs personal branding di atas, pada intinya personal branding membuat orang tertarik untuk membeli, namun personal selling lah yang pada akhirnya akan membuat konsumen melakukan transaksi atau pembelian.
Tidak hanya itu saja, personal branding juga mampu membuat konsumen jadi beli lagi. Terutama jika mereka mendapatkan pengalaman dan manfaat sesuai dengan kebutuhan dan apa yang dijanjikan oleh produk ketika dipersuasi dengan personal selling. Sehingga kombinasi antara personal selling dan personal branding ini mampu menghasilkan pelanggan setia.
3. Apa Jadinya Selling Tanpa Branding dan Sebaliknya?
Lalu, apa yang akan terjadi jika Sobat MEA hanya melakukan salah satu dari personal selling vs personal branding? Penjualan akan tetap terjadi namun hasilnya belum tentu akan optimal. Jika Sobat MEA hanya fokus pada personal selling tanpa melakukan personal branding, maka konsumen akan merasa ragu akan produk yang ditawarkan. Apalagi jika Sobat MEA menawarkan produk baru dan belum memiliki banyak konsumen atau pelanggan.
Hal ini juga akan berlaku sebaliknya. Sibuk melakukan personal branding tanpa memanfaatkannya untuk menjual sesuatu tidak akan memberikan keuntungan bagi Sobat MEA. Inilah mengapa personal selling dan personal branding perlu dilakukan bersamaan untuk mengoptimalkan penjualan.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai personal selling vs personal branding yang bisa kami berikan. Semoga Sobat MEA semakin memahami perbedaan dan bagaimana cara menerapkannya, ya. Aamiin!
Ada banyak cara untuk melakukan pembelian barang. Mulai dari platform marketplace online, import, hingga melalui jasa jastip. Salah satu metode pembelian barang yang banyak diminati oleh konsumen adalah dengan melalui jastip mengingat tidak semua barang dapat dibeli melalui marketplace atau melakukan import sendiri. Lalu, apa itu jastip?
Jastip sendiri memang sudah menjadi istilah umum dan populer di kalangan masyarakat Indonesia. Nah dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu jastip, cara kerja serta tips menjalankan bisnis jastip untuk para pemula. Daripada berbasa-basi lagi, yuk langsung simak aja penjelasannya di bawah ini!
Table of Contents
Apa itu Jastip?
Apa itu jastip menjadi pertanyaan banyak orang yang masih awam mengenai metode pembelian ini. Jastip sendiri merupakan akronim dari jasa titip. Cara kerjanya adalah Sobat MEA akan menerima titipan untuk membeli suatu barang yang hanya bisa didapatkan di daerah tertentu.
Jastip ini biasanya diterapkan pada barang-barang langka atau yang hanya terdapat di luar negeri seperti pakaian, album dan merchandise KPOP, makanan, dan barang lainnya. Jastip ini juga lebih menguntungkan bagi konsumen dan pemilik bisnis karena tidak akan dikenakan biaya pabean, sehingga Sobat MEA akan mendapatkan banyak keuntungan tanpa mengeluarkan biaya tambahan.
Pada awalnya, jasa jastip ini dibuka untuk membantu konsumen mendapatkan produk yang hanya dijual di luar negeri. Namun untuk saat ini, Sobat MEA juga bisa membuka bisnis jastip ke luar pulau, provinsi, atau bahkan luar kota.
Sobat MEA tidak perlu khawatir apakah akan mendapatkan konsumen karena pada kenyatannya, banyak orang yang mencari jasa jastip keluar kota mengingat tidak semua orang memiliki waktu untuk mengunjungi kota tersebut.
Cara Kerja Jastip
Setelah mengetahui apa itu jastip, sekarang kita akan membagikan bagaimana cara kerjanya. Tentu bisnis ini tidak akan serumit bisnis online lainnya mengingat Sobat MEA hanya membelikan barang titipan kepada para konsumen. Namun, jika bisnis ini tidak dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan Sobat MEA akan mengalami kerugian.
Contohnya Sobat MEA ingin berlibur ke Thailand, lalu Sobat MEA menerima jastip dan menawarkannya kepada orang lain. Anggap saja berikut perhitungan biaya yang perlu Sobat MEA keluarkan untuk akomodasi pergi-pulang dari Thailand:
- Tiket pesawat pergi-pulang: Rp3.000.000,-
- Bagasi pergi-pulang: Rp750.000,-
Modal awal Sobat MEA Rp3 juta 750 ribu. Anggap saja ini adalah modal minimal untuk menuju dan kembali dari Thailand. Kemudian Sobat MEA menerima pesanan sebanyak 50 barang yang sama dengan harga 200 baht atau sekitar 90 ribu rupiah. Tentu Sobat MEA tidak bisa menjualnya kembali dengan harga yang sama jika ingin mendapatkan keuntungan, bukan?

Jadi, Sobat MEA bisa mempertimbangkan setidaknya barang jastip tadi bisa menutup biaya yang dikeluarkan untuk biaya bagasi. Seperti misalnya saja Sobat MEA mengambil keuntungan sebesar Rp. 30.000 untuk satu barang, maka keuntungan yang akan Sobat MEA dapatkan adalah:
50 pesanan x Rp30.000,- = Rp1.500.000,-
Keuntungan yang fantastis, bukan? Angka ini terhitung kecil mengingat Sobat MEA juga mengambil keuntungan yang sedikit. Harga yang dikenakan kepada konsumen pun termasuk murah, yaitu hanya sekitar 120 ribu rupiah saja mengingat mereka tidak perlu repot-repot pergi ke Thailand untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan. Tentu Sobat MEA bisa menentukan tarif tambahan atau harga yang lebih mahal lagi tergantung dari kesulitan barang.
3 Tips Menjalankan Bisnis Jastip

Setelah memahami apa itu jastip dan cara kerjanya, mungkin Sobat MEA menganggap bahwa bisnis ini mudah untuk dilakukan. Meskipun terlihat sederhana, namun Sobat MEA tetap perlu melakukan hal-hal di bawah ini agar bisnis berjalan dengan baik dan dipercaya oleh konsumen sebelum mulai membuka bisnis jastip:
1. Riset Target Pasar
Jika sudah memahami apa itu jastip, maka langkah berikutnya adalah Sobat MEA perlu memahami apa yang produk yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia dan tidak bisa ditemukan di dalam negeri. Dengan begitu, Sobat MEA akan lebih mudah untuk memilih produk apa saja yang ingin dibeli saat pergi ke luar negeri atau daerah lain.
Seperti misalnya, Thailand terkenal dengan produk perawatan kulit, makanan, dan pakaiannya yang serba murah. Nah Sobat MEA bisa menyeleksi jenis produk apa saja yang akan diterima sebagai titipan mengingat tidak semua produk bisa Sobat MEA temukan dengan mudah dan di satu tempat yang sama. Dengan cara inilah Sobat MEA juga akan memudahkan diri sendiri ketika berbelanja di tempat lain.
2. Tetapkan Tarif yang Masuk Akal

Tentu Sobat MEA perlu mengambil keuntungan dari bisnis jastip ini sendiri. Begitu juga dengan konsumen yang mengetahui apa itu jastip dan memanfaatkan jasa ini tidak mau mengalami kerugian. Oleh karena itu, Sobat MEA perlu menetapkan tarif yang masuk akal agar konsumen tidak merasa rugi telah menggunakan jasa ke Sobat MEA.
Hindari mematok tarif yang terlalu tinggi karena hal ini akan menurunkan minat konsumen untuk menggunakan jasa Sobat MEA. Namun jangan juga mematok harga yang terlalu rendah karena akan menurunkan kepercayaan konsumen akan keaslian produk. Untuk bisa mendapatkan tarif yang tepat, Sobat MEA bisa melakukan riset harga jasa jastip.
3. Jaga Kualitas dan Ekspektasi
Ketika melakukan promosi saat membuka bisnis jastip, Sobat MEA perlu menampilkan foto produk apa saja yang akan disediakan. Nah, pastikan Sobat MEA membeli produk yang sama dengan yang diunggah pada saat promosi. Hal ini akan membuat konsumen mendapatkan produk sesuai ekspektasi mereka.
Jangan sampai Sobat MEA membelikan barang yang serupa namun dari brand yang berbeda. Hal ini akan menurunkan kepercayaan pelanggan dan membuat bisnis Sobat MEA menjadi tidak kredibel.
Itu dia pembahasan lengkap mengenai apa itu jastip, cara kerja, hingga tips memulai bisnisnya. Semoga ulasan ini membantu untuk Sobat MEA yang ingin memulai bisnis jastip, ya!
Ketika ingin memulai bisnis di marketplace, Sobat MEA perlu memastikan apakan produk yang dijual ini akan laku atau tidak jika dipasarkan di marketplace. Tentunya hal ini bertujuan agar Sobat MEA bisa menjual sebanyak mungkin produk yang turut meningkatkan omzet dan keuntungan setiap bulannya.
Agar tidak salah strategi, kita akan membahas setidaknya 7 barang paling laku di marketplace yang bisa Sobat MEA jadikan sebagai referensi untuk jualan. Nah buat Sobat MEA yang penasaran, yuk langsung aja simak penjelasannya di bawah ini!
Table of Contents
7 Barang Paling Laku di Marketplace
Marketplace menjadi tempat pelanggan membeli berbagai macam barang yang mereka butuhkan. Inilah mengapa banyak penjual yang memutuskan untuk memasarkan produk mereka melalui marketplace agar dapat ditemukan oleh sebanyak mungkin konsumen dan menjual sebanyak mungkin produk ke seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini, Sobat MEA harus memastikan apakah produk yang Sobat MEA sediakan ini sudah masuk dalam daftar barang paling laku di marketplace.
Sedangkan untuk Sobat MEA yang masih bingung ingin menjual apa di platform jualan ini, Sobat MEA bisa melihat rekomendasi 7 barang paling laku di marketplace yang akan kita bahas di bawah ini:
1. Produk Perawatan Kulit dan Kecantikan

Seperti yang kita ketahui, produk skincare atau produk perawatan kulit menjadi sesuatu yang wajib dipakai sehari-hari saat ini. Tidak hanya wanita saja, namun pria juga sudah mulai banyak menggunakan produk perawatan kulit mulai dari wajah, tubuh, hingga rambut.
Sobat MEA memiliki banyak pilihan ketika ingin menjual produk perawatan kulit. Bisa fokuskan kepada produk khusus untuk wanita atau pria, produk khusus untuk perawatan rambut, produk kosmetik saja, atau bahkan Sobat MEA bisa menyediakan semua produk perawatan dan kecantikan ini.
2. Produk Fashion

Barang paling laku di marketplace berikutnya adalah produk fashion. Pakaian ini sering mengalami perkembangan trend yang tidak boleh Sobat MEA lewatkan. Akan tetapi, trend ini juga akan cepat mati dan berganti dengan trend lainnya.
Agar produk fashion yang Sobat MEA jual bisa bertahan, Sobat MEA bisa menyediakan jenis pakaian basic dengan model timeless seperti pakaian dalam, kaos, kemeja, celana jeans, dan lain sebagainya.
Jenis pakaian dengan desain yang tak lekang oleh waktu ini akan selalu dicari oleh konsumen karena mudah untuk dipasangkan dengan fashion item lainnya. Perlu diingat bahwa produk fashion tidak hanya terbatas pada pakaian saja. Namun juga mencakup aksesoris lainnya seperti tas, sepatu, ikat pinggang, perhiasan, dan lain sebagainya.
3. Makanan

Berikutnya ada juga makanan yang masuk ke dalam daftar barang paling laku di marketplace. Saat ini, camilan asin dan pedas banyak diminati oleh konsumen karena cocom dijadikan sebagai kudapan untuk bersantai maupun untuk disajikan kepada tamu.
Jenis makanan yang paling banyak dicari di marketplace diantaranya adalah basreng pedas, kripik kaca, keripik buah, baso aci, dan makanan lainnya. Makanan manis juga memiliki peminatnya sendiri. Mulai dari brownies dan cookies banyak dicari oleh pelanggan di marketplace.
4. Paket Berlangganan
Tidak hanya produk berupa fisik saja, Sobat MEA juga bisa menjual produk digital. Seperti pulsa, paket kuota, hingga voucher game menjadi barang paling laku di marketplace. Bahkan Sobat MEA juga bisa menawarkan paket berlangganan seperti langganana pada layanan streaming lagu atau film secara online.
5. Produk Bayi dan Anak

Perkembangan bayi dan anak ini sangat cepat. Seperti contohnya saja ukuran pampers untuk bayi berusia 1 bulan akan berbeda untuk bayi yang sudah berusia 3 bulan. Inilah mengapa produk kebutuhan untuk bayi dan anak masuk sebagai salah satu barang paling laku di marketplace.
Untuk produknya pun beragam. Sobat MEA bisa menyediakan perlengkapan bayi mulai dari pakaian, baju tidur, hingga kebutuhan sanitasinya. Atau bisa juga mainan anak untuk mendukung tumbuh kembang dan sensor motirik serta kecerdasan anak.
6. Produk Kesehatan

Barang paling laku di marketplace berikutnya adalah produk kesehatan. Mulai dari obat-obatan, vitamin, suplemen, hingga produk kebersihan lain yang berhubungan dengan kesehatan menjadi produk yang paling banyak dicari oleh konsumen. Kesadaran masyarakat akan pentingnya suplemen ini juga dimulai sejak masa pandemi dan masih berlangsung hingga saat ini.
7. Aksesoris Hewan Peliharaan
Last but not least, pernak-pernik untuk hewan peliharaan juga menjadi salah satu barang paling laku di marketplace. Sebagaimana kebutuhan manusia, hewan juga memiliki banyak kebutuhan untuk dipenuhi. Mulai dari makanannya, tempat tidurnya, vitaminnya, camilannya, mainannya, hingga pakaiannya.
Itu dia daftar barang paling laku di marketplace yang bisa Sobat MEA jadikan sebagai referensi untuk berjualan di marketplace. Mana produk yang paling menarik untuk Sobat MEA?
Sebagai penjual di Tokopedia, tentu Sobat MEA sering mendapatkan pesan dari calon konsumen terkait produk. Pertanyaan yang diberikan biasanya seputar ketersediaan stok, ukuran, varian warna, atau pertanyaan lainnya.
Sayangnya, tidak semua penjual selalu membuka aplikasi Tokopedia setiap saat dan terkadang melewatkan pesan ini. Untungnya, sekarang ada chatbot Tokopedia yang bisa Sobat MEA gunakan untuk membalas pesan secara otomatis.
Lalu, apa itu chatbot Tokopedia? Semua akan kami bahas di sini mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara menggunakannya. Yuk simak!
Table of Contents
Apa itu Chatbot Tokopedia?
Chatbot Tokopedia atau yang disebut juga dengan TANYA adalah fitur pesan yang bisa Sobat MEA gunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Chatbot Tokopedia ini didukung oleh teknologi AI (Artificial-Intelligence) yang diprogram secara khusus untuk menjawab semua pertanyaan konsumen secara otomatis. Sistem ini mampu menjawab berbagai pertanyaan mulai dari yang mudah hingga rumit.
Tentunya fitur ini akan menguntungkan bagi para penjual mengingat Sobat MEA tidak perlu lagi menjawab berbagai pesan dan pertanyaan dari konsumen secara manual. Singkatnya, chatbot ini dapat mengirim chat otomatis pada pelanggan. Dengan begitu, Sobat MEA juga bisa bisa fokus pada promosi dan mengatur pesanan yang masuk di Tokopedia.
Perlu diingat bahwa menggunakan fitur TANYA ini penting untuk dilakukan oleh Sobat MEA sebagai penjual. Seperti misalnya saja calon konsumen memiliki pertanyaan dan kendala terkait produk yang ingin mereka beli, kemudian mereka mengajukan pertanyaan kepada toko Sobat MEA.
Namun Sobat MEA tidak membalas dengan cepat, sedangkan konsumen tadi sudah beralih ke toko lain yang lebih fast response dan memberikan jawaban yang mereka butuhkan. Tentunya hal ini akan merugikan Sobat MEA karena gagal mendapatkan calon konsumen.
Tidak hanya itu, chatbot Tokopedia juga akan membantu konsumen yang mengalami kendala atau masalah pada pesanan karena kemampuannya yang sudah terintegrasi dengan sangat baik.
3 Manfaat Menggunakan Chatbot Tokopedia
Seperti yang sudah disinggung sedikit sebelumnya, fitur ini membantu banyak urusan Sobat MEA dan pelanggan sekaligus. Berikut adalah beberapa manfaat lain yang akan Sobat MEA dapatkan dengan memanfaatkan TANYA:
- Meningkatkan Pelayanan
Chatbot Tokped dapat beroperasi selama 24 jam nonstop. Dengan begitu, setiap pertanyaan atau chat yang masuk akan direspon saat itu juga. Jadi tidak akan ada pesan yang terabaikan.
- Lebih Dekat dengan Pelanggan
Sobat MEA juga bisa memasukkan greeting atau ucapan kepada pelanggan di template pesan yang dibuat yang akan membuat Sobat MEA jadi lebih dekat dengan pelanggan.
- Lebih Profesional
Tidak hanya itu, toko Sobat MEA juga akan terlihat lebih profesional karena membalas pesan dengan cepat dan akurat.
Cara Menggunakan Chatbot Tokopedia

Setelah mengetahui pengertian dan manfaatnya, sekarang kami akan membagikan bagaimana cara menggunakan chatbot yang bisa Sobat MEA lakukan dengan langkah mudah di bawah ini:
- Buka browser Sobat MEA dan masuk ke Tokopedia Seller.
- Pilih menu Pengaturan, kemudian klik Balasan Otomatis.
- Di sini akan muncul pilihan Pesan Selamat Datang, Di Luar Jam Operasional, atau Toko Libur. Sobat MEA bisa pilih salah satu sesuai kebutuhan dengan mengklik toggle-nya.
- Isi pesan yang ingin diinformasikan kepada pelanggan mengenai informasi produk atau toko.
- Klik Simpan jika sudah selesai.
Panduan dan Ketentuan Menggunakan Chatbot Tokopedia
Itu dia cara membuat pesan otomatis di TANYA, mudah sekali, bukan? Eits, tidak selesai di situ, Sobat MEA harus mengikuti beberapa panduan berikut ini agar pesan yang dibuat memenuhi ketentuan yang ada:
- Isi pesan maksimal hanya 300 karakter, jadi buat sesingkat dan sejelas mungkin mengenai informasi toko.
- Pesan tidak boleh berisi nomor telepon, alamat email, atau link apapun.
- Pesan tidak boleh menggunakan kata “ready“, “selalu ready“, “tersedia”, atau penggunaan kata lain yang akan menimbulkan kesalahpahaman bagi konsumen yang akan membeli produk Sobat MEA.
- Jika Sobat MEA membuat pesan pembuka alias Pesan Selamat Datang, kami sarankan untuk menyertakan informasi mengenai jam operasional dan waktu pengiriman.
- Jika Sobat MEA membuat pesan Di Luar Jam Operasional, maka Sobat MEA bisa mencantumkan waktu operasional toko agar konsumen bisa menghubungi Sobat MEA lagi di jam tersebut.
- Jika Sobat MEA membuat pesan Toko Libur, informasikan kapan toko akan bukan kembali dan cantumkan jam operasionalnya.
Itu dia pembahasan lengkap mengenai chatbot Tokopedia yang bisa Sobat MEA gunakan untuk memudahkan bisnis di Tokopedia. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya!