"jualan"
Sobat MEA tahu belum nih? Shopee memiliki koin yang sangat bermanfaat. Koin Shopee biasa digunakan oleh pengguna Shopee untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Bahkan koin Shopee ini berguna untuk memaksimalkan jualan di Live Shopee. Tapi sebelum itu pastikan Sobat MEA tahu dulu bagaimana cara beli koin Shopee untuk penjual dahulu.
Seperti yang kita ketahui, koin Shopee sebenarnya sudah lama kehadirannya. Pengguna bisa mendapatkan hadiah ini setelah melakukan suatu aktivitas di Shopee, seperti berbelanja, bermain game, mengundang teman agar menggunakan Shopee, memberi penilaian produk yang dibeli, mengklaim voucher, dan sebagainya.
Kemudian Koin Shopee ini dapat digunakan sebagai potongan harga ketika ingin checkout barang di Shopee. Tapi Sobat MEA hanya bisa mendapatkan koin Shopee gratis sebagai pembeli. Lain halnya jika Sobat MEA ingin menggunakan Koin untuk live jualan.
Ya, Sobat MEA perlu melakukan cara beli koin Shopee untuk penjual terlebih dahulu agar dapat mengoptimalkan penjualan di Shopee Live. Sobat MEA bahkan bisa menambah penonton live, meningkatkan interaksi pelanggan. hingga menarik pelanggan baru. Maka untuk itu, simak tutorial selengkapnya di bawah ini!
Table of Contents
Syarat-Syarat Beli Koin Shopee
Meski demikian, penjual Shopee perlu memenuhi beberapa syarat dan ketentuan tertentu untuk dapat membeli koin di Shopee. Dan Berikut syarat-syarat membeli saldo koin di Shopee:
- Akun Shopee terdaftar sebagai seller dan sudah terverifikasi.
- Toko Shopee memiliki performa yang baik.
- Pernah melakukan transaksi penjualan.
- Perangkat terhubung dengan jaringan internet yang baik.
Cara Beli Koin Shopee Untuk Penjual
Perlu diketahui, 1 koin Shopee setara dengan Rp1. Jika ingin membeli 10.000 Koin, Sobat MEA perlu mengeluarkan uang sebesar Rp10.000. Untuk membelinya, Sobat MEA dapat memilih nominal yang diinginkan mulai dari 1000 hingga 500.000 koin.
Untuk membayarnya, ada beberapa metode pembayaran yang bisa dilakukan meliputi Saldo Penjual, Transfer Bank, ShopeePay, Alfamart, Indomaret, QR Code, dan lain-lain.
Melansir laman Shopee, ada dua cara beli koin Shopee untuk penjual yang bisa dilakukan yaitu melalui aplikasi dan Shopee Seller Center. Dan berikut langkah-langkah yang perlu Sobat MEA lakukan:
Melalui Aplikasi

- Buka aplikasi Shopee di HP.
- Pilih menu Saya yang ada di pojok kanan bawah.
- Kemudian masuk ke halaman Toko Saya.
- Pilih menu Promosi Saya dan klik Koin Penjual.
- Selanjutnya pilih opsi Isi Saldo.
- Pilih nominal koin yang ingin dibeli.
- Klik opsi Isi Saldo kembali, dan pilih metode pembayaran yang diinginkan.
- Jika sudah sesuai, klik Konfirmasi.
- Sobat MEA akan diarahkan ke halaman detail pesanan koin Shopee, lalu klik Bayar Sekarang.
- Terakhir, lakukan pembayaran sesuai nominal yang diminta.
- Selesai! Koin penjual Shopee akan otomatis terisi.
Melalui Shopee Seller Center
- Buka situs web Shopee Seller Center melalui browser perangkat.
- Pilih menu Promosi Saya, dan pilih fitur Promosi.
- Lalu pilih opsi Koin Penjual.
- Pilih nominal koin yang ingin diisi, dan klik Lanjutkan.
- Setelah itu, pilih metode pembayaran yang diinginkan.
- Klik Lanjutkan, dan lakukan pembayaran sesuai instruksi.
- Selesai! Saldo Koin penjual Shopee akan otomatis terisi.
Nah, begitulah tutorial untuk cara beli koin Shopee untuk penjual yang perlu dilakukan. Setelah itu, Sobat MEA bisa membagikan koin tersebut kepada penonton atau pelanggan loyal untuk meningkatkan daya tarik mereka terhadap produkmu.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin mereka akan mengajak teman-temannya untuk menonton siaranmu di Shopee dan menjadi pelanggan baru untukmu. Selmaat mencoba!
Ingat, jika ingin membuka bisnis kuliner, ini bukan hanya tentang menciptakan hidangan lezat, tapi juga memastikan bahwa bisnismu menghasilkan keuntungan yang cukup. Pastikan Sobat MEA juga dapat memantau finansial melalui cara menghitung keuntungan jualan makanan untuk menjaga stabilitasnya.
Pasalnya hal ini juga penting untuk menjaga kesehatan finansial bisnis. Untuk itu, pastikan Sobat MEA menghitungnya secara akurat terkait keuntungan yang dihasilkan dari setiap penjualan makanan.
Pertanyaaannya, bagaimana cara menghitung keuntungan jualan makanan? Apakah Sobat MEA masih kebingungan? Jangan khawatir, MiMe akan membagikan panduannya di artikel ini!
Table of Contents
5 Cara Menghitung Keuntungan Jualan Makanan

Jangan remehkan, perhitungan yang tepat terhadap keuntungan yang didapatkan pada bisnis kuliner merupakan hal yang penting. Hasil perhitungan ini dapat dijadikan acuan ataupun pantauan terhadap kinerja penjualan yang telah dilakukan. Kembali lagi, berikut langkah-langkah untuk cara menghitung keuntungan jualan makanan yang bisa diikuti:
1. Kenali Biaya Produksi Setiap Item
Pertama, pastikan Sobat MEA mengenali biaya produksi untuk setiap item. Lakukan secara detail dengan menghitung catatan biaya dari setiap alur yang dilewati selama proses produksi. Biaya produksi ini terdiri dari dua jenis, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
2. Rancang Laporan Laba Rugi
3. Hitung Biaya Harga Pokok Penjualan (HPP)
Sobat MEA juga perlumengetahui harga pokok penjualan (HPP) atau biaya untuk mendapatkan barang untuk dapat menghitung keuntungan. Berikut cara menghitung HPP yang benar:
HPP = Bahan baku yang digunakan + Total produksi ( BTKL + Overhead pabrik ) + Saldo akhir persediaan (saldo awal persediaan – saldo akhir persediaan).
Bagi yang belum tahu, HPP merupakan hasil penghitungan semua biaya yang keluar dari proses produksi hingga ke gudang atau menjadi status persediaan. Bagi bisnis usaha dagang, HPP adalah akumulasi keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik.
4. Ketahui Saldo Persediaan Awal dan Akhir
Saldo awal periode tersebut berasal dari saldo akhir periode sebelumnya, Sobat MEA dapat melihatnya di neraca. Sedangkan untuk per jenis bahan baku, Sobat MEA bisa melihatnya pada buku persediaan dan kartu stok.
5. Hitung Penjualan Bersih
Terakhir, Sobat MEA perlu menghitung penjualan bersih. Ini merupakan hasil dari penjualan dikurangi dengan retur penjualan dan potongan penjualan. Berikut rumus yang bisa digunakan:
Penjualan bersih = Penjualan – Retur penjualan – Potongan penjualan
Bagaimana? Cara menghitung keuntungan jualan makanan sangat mudah, bukan? Semoga artikel ini dapat menjadi panduan dalam memantau keuntungan ketika Sobat MEA menjual produk makanan. Sehingga Sobat MEA dapat mengenali nilai laba yang dihasilkan dari penjualan tersebut. Selamat mencoba!
Apakah Sobat MEA tertarik menjadi seorang sales? Atau sudah berkecimpung di dunia sales pemasaran? Sudah tahu belum bagaimana cara menjadi sales yang baik? Ini penting untuk membantumu meraih kesuksesan dalam karier seorang pemasar.
Pasalnya sales dapat menjadi ujung tombak bagi perusahaan. Ketika bisnis memiliki sales yang baik, mereka akan lebih mudah dalam mencapai keberhasilan pemasaran. Itulah mengapa setiap perusahaan pasti hanya merekrut kandidat sales yang berkualitas.
Maka penting untuk memahami bagaimana cara menjadi sales yang baik jika Sobat MEA ingin berkarier di dunia pemasaran. Tapi tenang saja, MiMe akan menguraikan panduannya di bawah ini!
Table of Contents
5 Cara Menjadi Sales yang Baik

Sederhananya, Sales adalah proses penawaran produk yang dilakukan oleh penjual kepada konsumen hingga menghasilkan transaksi penjualan. Adapun orang yang melakukan kegiatan ini disebut sebagai sales atau salesperson. Jika Sobat MEA tertarik atau bahkan baru menggeluti pekerjaan ini, berikut beberapa cara menjadi sales yang baik yang perlu diikuti, antara lain:
1. Pahami Produk dengan Baik
Perlu diingat, sales memiliki hubungan yang erat dengan produk yang dijual. Jangan heran jika hal pertama yang harus terkait di benak sales yaitu pduk. Jika Sobat MEA tertarik untuk berkarier di bidang marketing, Sobat MEA dituntut untuk memahami produk yang akan dipasarkjan dengan baik.
Hal ini dikarenakan pelanggan biasanya tidak terlalu mengenal produk yang ditawarkan, terutama calon pelanggan baru. Inilah yang menjadi tugasmu agar mereka mendapatkan informasi produk tersebut termasuk manfaat, fitur yang dimiliki, hingga batasan-batasan pada produk.
Selain itu, pastikan Sobat MEA juga mengetahui pain point dari pelanggan. Sederhananya, pain point adalah masalah spesifik yang dihadapi oleh pelanggan atau calon pelanggan. Nah, Sobat MEA harus memahaminya hingga menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan dapat menjadi solusi dari masalah yang mereka hadapi.
2. Kenali Target Pelanggan
Seorang sales juga bisa dikatakan sebagai pemasar. Maka penting sekali untuk mengenali target pelanggan terlebih dahulu. Ini berguna agar Sobat MEA tidak sembarangan dalam mendatangi orang-orang untuk menjadi pelangganmu.
Dalam hal ini, Sobat MEA bisa memulainya dengan mengetahui demografi calon pelanggan. Sobat MEA harus memahami siapa saja yang perlu mendapatkan manfaat dari produk yang dijual. Berapa usianya? Apa pekerjaannya? Kapan waktu terbaik untuk menghubungi atau mendatangi mereka? Apa jenis kelaminnya?
Lalu hubungi mereka dengan pain point untuk memudahkanmu dalam melakukan interaksi dengan pelanggan.
3. Tingkatkan Kemampuan Presentasi
Pastikan Sobat MEA juga memiliki kemampuan presentasi yang baik. Ini berkaitan dengan caramu dalam menjelaskan produk kepada pelanggan. Presentasi yang baik dalam membuat pelanggan tidak keberatan mendengarkan penjelasanmu mengenai produk.
Dengan presentasi yang baik, Sobat MEA dapat menjalankan rencana pemasaran yang telah dirancang seperti, mempromosikan manfaat dari produk hingga apa yang menjadi pembeda.
4. Jangan Memaksakan Calon Pelanggan
Dikutip dari laman Entrepreneur, Timo Tain yang merupakan seorang mantan sales dan pebisnis profesional mengatakan bahwa terlalu memaksa pelanggan akan membuatmu gagal.
Bahkan hal ini hanya akan membuat calon pelanggan tidak percaya dengan apa yang ditawarkan. Itulah mengapa Sobat MEA perlu mengenali keinginan dan kebutuhan mereka terlebih dahulu.
5. Gunakan Penolakan Sebagai Peluang
Penolakan adalah hal yang biasa bagi seorang sales, baik ketika baru mengawali pembicaraan atau pun ketika sedang menjelaskan produk. Tapi hal ini jangan lantas membuatmu putus asa.
Justru, jadikanlah kesuksesan tersebut sebagai tambahan motivasi untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan. Jadikan setiap penolakan sebagai bahan evaluasi diri. Apa yang salah? Bagaimana presentasi yang telah disampaikan? Apa yang perlu ditingkatkan?
Nah, begitulah beberapa tips atau cara menjadi sales yang baik yang perlu diterapkan. Dengan begitu, Sobat MEA memiliki panduan ketika tertarik untuk menggeluti bidang pemasaran. Bukan hanya untuk sales, bahkan jika Sobat MEA tertarik membangun bisnis pun, artikel ini akan sangat bermanfaat untuk menggaet banyak pelanggan. Jadi, selamat mencoba!
Sobat MEA tentu menyadari bahwa TikTok telah menjadi alat yang sangat efektif dalam mempromosikan dan menjual produk. Memiliki basis pengguna yang besar, TikTok menjadi pusat perhatian bagi banyak bisnis, termasuk bisnis makanan. Tapi sudah tahu cara jualan produk makanan di TikTok Shop yang aman?
Ini penting agar Sobat MEA dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan makanan dengan mudah. Mengingat TikTok memiliki kebijakan khusus terkait produk jualan, pastikan Sobat MEA memahami secara detail cara jualan produk makanan di TikTok Shop. Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
Table of Contents
Apakah Bisa Jualan Makanan di TikTok Shop?
Seperti yang kita ketahui, TikTok Shop telah lama eksis menjadi platform social commerce yang menyediakan berbagai kemudahan bagi setiap pengguna yang ingin berbisnis. Melalui TikTok Shop, pengguna bisa menjual produk apa pun secara luas.
Bahkan Sobat MEA sebenarnya bisa menjual produk makanan dan minuman di TikTok Shop. Hal ini terlihat dari banyaknya jenis makanan yang dijual di platform TikTok, seperti basreng, kerupuk, cokelat, frozen food, dan masih banyak lagi.
Tapi terkadang video promosi makanan atau produk makanan yang di-upload bisa kena take down bahkan akun di banned. Maka artinya Sobat MEA perlu melakukan cara jualan produk makanan di TikTok Shop khusus untuk bisnis tetap aman dan cuan. Memangnya bisa? Apa saja yang harus di lakukan?
Cara Jualan Makanan di TikTok Shop
Perlu diketahui, tidak semua produk bisa dijual di TikTok Shop. Pihak TikTok sendiri telah menetapkan kebijakan dan panduan komunitas bagi para penggunanya yang ingin berjualan di TikTok Shop. Selain itu, TikTok kerap mengadakan pemeriksaan ketat terhadap toko dan produk yang dipasarkan.
Artinya ada berbagai produk yang dibolehkan dan dilarang untuk dijual di platform TikTok. Sobat MEA perlu memahaminya untuk menghindari poin pelanggaran TikTok yang berlaku.
Tapi ada beberapa produk yang masih diperbolehkan untuk dijual, hanya saja ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar video tidak di take down atau bahkan akun di banned. Salah satunya makanan dan minuman. Jadi, jika Sobat MEA memiliki produk makanan, berikut langkah-langkah tentang cara jualan produk makanan di TikTok Shop yang aman:

1. Memiliki Sertifikasi yang Jelas
Sebagai pebisnis, penting untuk memiliki surat ijin yang jelas dan terdaftar. Terutama untuk produk makanan dan kesehatan. Ini penting untuk keberlangsungan bisnis. Sertifikasi juga bisa menjadi bukti bahwa bisnis dan produkmu layak untuk dijual. Pastikan Sobat MEA mendaftarkan sertifikasi dengan identitas resmi yang sesuai dengan identitas pribadi
Khusus untuk produk makanan, Sobat MEA perlu memiliki surat ijin edar PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga), Ini merupakan sertifikasi perizinan khusus bagi industri yang memproduksi makanan dan minuman dengan skala rumahan. Pastikan juga telah memiliki sertifikasi halal sebagai bukti bahwa produkmu bisa dinikmati oleh semua kalangan.
2. Informasikan Masa Simpan
Selanjutnya, Sobat MEA perlu memberikan informasi umur simpan dengan jelas seperti masa penyimpanan, tanggal produksi, hingga tanggal kadaluarsa. Pasalnya produk makanan dan minuman pasti ada batasnya, tidak selamanya bisa dikonsumsi. Hal ini dikarenakan TikTok pun ingin Seller memberikan informasi sejelas mungkin kepada pembeli.
3. Gunakan Kemasan yang Aman dan Food Grade
Selain itu, pastikan Sobat MEA menggunakan kemasan yang aman dan food grade untuk menjaga makanan tetap baik untuk dikonsumsi. Karena dijual secara online, pastikan kemasan yang digunakan itu aman untuk dikirim ke luar kota.
Tapi khusus bagi makanan berjenis frozen food, buah-buahan, dan sayuran, Sobat MEA perlu mendaftarkan diri sebagai SOF (Seller on Fleet) di platform TikTok. Ini penting agar Sobat MEA bisa mengurus jasa kurir yang cocok untuk pengiriman makanan tertentu seperti Paxel, Ojol, Instant, dan lain-lain. Hanya saja, untuk mendaftarkannya, pastikan Sobat MEA telah menerima undangan dari AM (Account Manager) untuk memproses SOF tersebut.
Sekian informasi tentang cara jualan makanan di TikTok Shop. Dengan langkah-langkah tersebut, Sobat MEA sebagai produsen makanan rumahan bisa turut meraup keuntungan dari TikTok dengan mudah. Tidak perlu khawatir lagi jika Sobat MEA tidak memiliki toko fisik sekalipun. Untuk itu, selamat mencoba!
Sebagai penjual, data penjualan sangat diperlukan untuk memantau performa toko dan perkembangannya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan cara menganalisis data penjualan Shopee yang membantumu untuk mendapatkan akurasi hasil penjualan di Shopee. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Table of Contents
Apa itu Analisis Data?
Melansir laman Pusat Edukasi Penjual Shopee, analisis data adalah metode pengolahan data menjadi informasi yang menentukan keputusan terbaik seputar bisnis. Ini penting dilakukan karena kesuksesan bisnis jangka panjang tidak hanya datang dari penjualan yang baik, tapi juga mengetahui apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas.
Itulah mengapa analisis data berperan besar dalam bisnis. Data-data yang telah dikumpulkan ini perlu diproses dan diubah menjadi informasi yang mudah dipahami. Kemudian hasil analisis data ini memberikanmu visualisasi yang lebih baik tentang bagaimana performa bisnismu berjalan di masa depan.
Dengan menganalisis data penjualan, Sobat MEA dapat mengambil keputusan dengan tepat. Tentunya bisnis akan terus berkembang jika Sobat MEA melakukan analisis ini terutama pada hal-hal seputar performa toko, tren, dan solusi untuk mengoptimalkan kinerja operasional.
Cara Menganalisis Data Penjualan Shopee

Nah, setelah memahami pengertian dari analisis data dan mengetahui betapa pentingnya analisis data bagi toko untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Berikut adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk implementasi cara menganalisis data penjualan Shopee:
1. Tentukan Tujuan
Pertama, Sobat MEA harus mengetahui permasalahan yang sedang terjadi, mengidentifikasi apa yang harus diselesaikan, dan data yang seperti apa yang ingin didapatkan.
Misalnya, Sobat MEA mendapatkan pengunjung rendah. Artinya, Sobat MEA perlu menentukan strategi yang perlu ditingkatkan untuk menarik pengunjung. Dengan begitu, Sobat MEA pun dapat menentukan tujuan dan mencapai tujuan dengan lebih mudah.
2. Kumpulkan Data
Pada tahap ini, pastikan Sobat MEA telah memiliki garis besar atas pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya. Sobat MEA pun dapat memaksimalkan fitur-fitur Shopee untuk melihat dan menyimpan data yang dibutuhkan.
Dengan analisis data Shopee, Sobat MEA dapat melihat data secara langsung dengan mengeklik Data Real-time. Fitur ini akan menampilkan data harian yang akan ter-update setiap 5 detik.
Tidak hanya itu, Sobat MEA juga bisa menyimpan data-data yang diperlukan dengan mengeklik Download Data. Ini akan memberikan data yang spesifik mengenai penjualan sesuai dengan periode waktu yang dipilih.
Bahkan Sobat MEA juga dapat mengakses data yang lebih spesifik pada halaman Produk, Penjualan & Layanan, Promosi di halaman Performa Toko.
3. Analisis Data
Barulah Sobat MEA bisa menganalisis data melalui data-data yang didapatkan. Pada tahap ini, analisisa data dapat dilakukan langsung dengan melihat data yang ditampilkan atau di sheet yang telah di download.
Untuk mulai menganalisis data penjualan di Shopee, Sobat MEA dapat mengakses fitur tersebut melalui situs Seller Centre, kemudian pilih menu Performa Toko.
Dengan begitu, Sobat MEA dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan bisnis baru dan berbagai hal lainnya seperti tren dan peluang produk baru melalui informasi yang disediakan seperti Produk Terlaris, Produk Populer, Produk Serupa, dan Kata Kunci Teratas.
4. Lakukan Pengambilan Keputusan
Terakhir adalah langkah yang paling penting yaitu pengambilan keputusan, perencanaan, hingga kesimpulan. Ini patut diperhatikan baik-baik karena dapat mempengaruhi jalannya bisnis.
Ketika mengambil keputusan, pastikan Sobat MEA sudah memikirkannya secara matang, fokus, dan tidak terburu-buru untuk menghindari kesalahan. Sobat MEA juga bisa mendiskusikannya bersama tim untuk meminta pendapat sebagai pertimbangan.
Demikian panduan mengenai cara menganalisis data penjualan Shopee. Dengan hal ini, Sobat MEA dapat memahami apa yang akan terjadi, bagaimana cara menjalankan bisnis. Tentunya ini semua penting untuk memaksimalkan penjualan dan mencapai tujuan yang diinginkan. Selamat mencoba!