Jualan Produk Rumah Tangga di Shopee Perlu Konsisten Biar Iklan Makin Paten!

by Husna Rahman
jualan produk rumah tanggal di shopee

Ada banyak hal yang harus kita perhatikan jika ingin berjualan di Shopee. Salah satunya adalah menentukan produk apa yang akan kita jual nantinya. Apakah ingin jualan produk rumah tangga di Shopee atau ingin berjualan produk fashion seperti sepatu maupun pakaian. Emang apa sih pengaruhnya?

Shopee merupakan salah satu platform marketplace terbesar di Indonesia. Sebagai sebuah marketplace, Shopee ini sangat mengandalkan algoritma untuk menyatukan penjual dan kebutuhan pembeli. Atas dasar itu, sebuah toko harus bisa menyediakan apa yang memang pembeli butuhkan.

Pentingnya Konsisten Berjualan Satu Jenis Produk

jualan produk rumah tangga di shopee

Pentingnya konsisten berjualan pada satu kategori produk ini bisa kita lihat dari salah satu cerita klien MEA yang memiliki banyak produk berbeda-beda pada tokonya. Klien MEA satu ini sudah jualan di Shopee selama 7 tahun dan belum mendapat penghasilan yang baik. Mitra MEA ini berjualan produk rumah tangga dengan range harga dari Rp15 ribu sampai Rp60 ribu.

Selain itu, mitra MEA ini juga berjualan sepatu impor mulai dari harga Rp70 ribu sampai dengan Rp100 ribu. Selain itu, mitra MEA ini juga berjualan perlengkapan bayi yang membuat tokonya ini jadi toko serba ada yang membingungkan algoritma maupun calon pembeli.

Iklan Kurang Maksimal

Bukannya nggak bisa maksimal, toko yang punya beragam produk dalam tokonya cenderung untuk membingungkan pembeli yang menyebabkan kepercayaan pembeli menjadi menurun. Apalagi jika banyak sekali produk yang belum mendapat ulasan dari pembeli lain.

Hal ini terjadi saat mitra MEA meminta tim jasa optimasi Shopee untuk mengiklankan toko dan produk. Karena baru pertama kali beriklan, tim jasa mencoba dengan budget yang kecil.

Hasilnya mulai terlihat. Budget iklan seharga Rp242 ribu hanya menghasilkan penjualan Rp177 ribu dan hanya 9 produk saja yang terjual. ROAS dari iklan ini nggak mencapai angka 1. Hal ini cukup aneh karena produk sudah dilihat sebanyak 44 ribu kali.

Evaluasi Dari Tim Ads MEA Digital Marketing

Dari test iklan tersebut, tim jasa MEA tentu melakukan analisa dan evaluasi secara mendalam mengenai penyebab iklan yang kurang maksimal. Analisa pertama adalah kenapa produk hanya sedikit terjual.

Dapat terbayang kalau udah banyak orang yang tertarik melihat produk rumah tangga yang diiklankan, tapi saat pembeli membuka toko, mereka melihat ada produk sepatu sampai pakaian bayi juga. Karena barang tersebut ada pada kategori berbeda, wajar kalau orang nggak jadi membeli dari toko tersebut.

Pembeli di Shopee jauh lebih suka berbelanja pada toko yang memang sudah terkenal di bidangnya. Misalnya, sebuah toko akan lebih baik jika jualan produk rumah tangga saja di Shopee. Kalau memang ingin berjualan sepatu, maka bisa membuat toko baru.

Untuk evaluasi, kini tim jasa MEA sedang melakukan riset mendalam untuk mengetahui kata kunci terbaik untuk toko milik salah satu mitra MEA ini. Nah untuk Sobat MEA yang juga berniat beriklan di Shopee, yuk konsultasi dulu ke tim MEA agar iklan berjalan lancar tanpa boncos

Semoga saja cerita dan pengalaman mitra MEA ini bisa menjadi pembelajaran agar berjualan di Shopee semakin lancar dan iklan bisa menghasilkan lebih banyak

You may also like

Leave a Comment