GMV sering dijadikan ukuran oke atau tidaknya performa seorang affiliator. Lalu, apa itu GMV affiliate? Kenapa aspek ini penting? Mari kita bahas!
Dalam dunia e-commerce yang terus berkembang, ada banyak istilah yang sering dipakai buat menggambarkan kinerja sebuah platform.
Beberapa di antaranya mungkin sudah familiar di telinga Sobat MEA, seperti “traffic”, “conversion rate”, atau “checkout”.
Namun, ada juga istilah penting lainnya yang sering muncul, terutama jika kamu berkecimpung di dunia penjualan online atau program affiliate, yaitu GMV.
GMV merupakan singkatan dari Gross Merchandise Value atau kadang disebut juga Gross Merchandise Volume.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan total nilai transaksi penjualan barang atau produk yang terjadi dalam suatu platform dalam periode tertentu.
Yang perlu dicatat, angka ini dihitung sebelum ada potongan biaya seperti ongkir, diskon, retur, ataupun komisi.
Jadi, bisa dibilang GMV adalah nilai kotor dari semua transaksi penjualan.
Tapi pertanyaannya sekarang, apa itu GMV dalam konteks affiliate? Kenapa istilah ini penting banget buat para affiliator?
Yuk, simak penjelasan lengkap tentang GMV affiliate di bawah ini, supaya kamu bisa lebih paham dan tahu bagaimana GMV bisa memengaruhi performa kamu sebagai seorang kreator affiliate!
Table of Contents
Apa Itu GMV Affiliate?
Ingin GMV naik dan komisi makin deras? Gabung aja ke MCN MEA, biar kamu bisa dapet bimbingan, insight produk trending, dan peluang campaign eksklusif!
Berdasarkan pengertian GMV di atas, maka GMV affiliate adalah indikator untuk mengukur total nilai penjualan barang yang berhasil dihasilkan oleh seorang affiliator dalam periode tertentu melalui link atau konten affiliate-nya.
Ingat, GMV itu hanya mengukur total penjualan, bukan total pendapatan seorang affiliator atau komisi yang kamu dapatkan.
Manfaat GMV Affiliate
Seperti yang sudah disebutkan, bagi affiliator, GMV affiliate itu penting.
Supaya lebih jelas, berikut beberapa manfaat dari GMV affiliate tersebut:
1. Mengukur Performa Penjualan
GMV affiliate secara umum punya fungsi sebagai tolok ukur utama untuk melihat seberapa besar nilai transaksi yang kamu hasilkan dari konten affiliate.
Ini sangat penting karena kamu bisa mengetahui apakah usahamu membuat konten sudah efektif atau belum.
Dengan memantau GMV secara rutin, kamu dapat mengetahui waktu-waktu ketika penjualan naik atau justru menurun.
Dari situ, kamu bisa mulai menganalisis pola yang bisa digunakan untuk meningkatkan performa konten ke depannya.
2. Dasar Perhitungan Komisi
Bagi banyak program affiliate seperti TikTok atau Shopee, besarnya komisi yang kamu dapatkan berasal dari persentase langsung GMV.
Artinya, semakin besar GMV yang kamu hasilkan, makin besar juga penghasilanmu.
Maka itu, GMV menjadi acuan penting untuk menghitung potensi cuan yang bakal kamu dapatkan.
3. Menjadi Bahan Evaluasi Konten
Dengan melihat data GMV, kamu bisa menilai konten mana yang paling berhasil menghasilkan transaksi.
Ini bisa mencakup gaya penyampaian, cara membuat video, produk yang dipilih, hingga waktu posting.
Konten dengan GMV tinggi dapat dijadikan acuan untuk membuat versi konten baru yang serupa (remake), sedangkan konten dengan GMV rendah bisa dievaluasi dan diperbaiki.
Evaluasi berbasis data jauh lebih akurat ketimbang hanya mengandalkan feeling atau asumsi.
4. Meningkatkan Kredibilitas di Mata Brand
Bila kamu bisa menunjukkan GMV yang stabil dan tinggi, brand akan lebih percaya untuk bekerja sama denganmu.
Mereka tidak hanya melihat kamu sebagai content creator, tapi sebagai mitra yang mampu menggerakkan penjualan.
Apalagi, dalam konteks affiliate, brand tak akan serta merta memberikan sampel gratis kepada kreator.
Pihak brand akan memantau seberapa bagus performa kamu, termasuk lewat angka di GMV.
5. Motivasi untuk Scaling
GMV bisa kamu jadikan target atau milestone pribadi dalam perjalananmu sebagai affiliator.
Misalnya, dari awalnya hanya menghasilkan GMV Rp1 juta per minggu, kamu bisa menantang diri untuk naik menjadi Rp5 juta atau Rp10 juta.
Hal ini akan memicu semangat untuk mencoba hal-hal baru, seperti A/B testing konten, hingga eksplorasi niche.
Adanya angka konkret seperti GMV, kamu pun bisa lebih terarah dalam menyusun strategi scale-up yang realistis dan terukur.
Cara Meningkatkan GMV bagi Affiliator
Biar nggak cuma nonton yang cuan, yuk gabung ke MCN MEA. Dapat bimbingan, campaign seru, sampai komisi makin lancar tiap bulan!
Kita sudah sepakat bila GMV untuk affiliate itu penting, oleh sebab itu kamu mesti mampu untuk meningkatkannya.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara meningkatkan GMV untuk para affiliator?
Di bawah ini ada beberapa cara meningkatkan GMV affiliate yang sangat mungkin untuk kamu coba. Simak baik-baik!
1. Pilih Produk yang Potensial dan Sesuai Target Audiens
Memilih produk yang tepat adalah fondasi utama.
Bila belum menemukan produk yang berhasil, cobalah fokuslah dengan produk yang:
- Sudah terbukti laris (banyak ulasan dan penjualan),
- Relevan dengan audiens kamu,
- Punya komisi yang cukup besar agar hasil GMV-nya terasa.
Produk yang relate dengan niche dan kebiasaan audiens akan lebih mudah terjual karena mereka merasa butuh.
Hindari memilih produk hanya karena komisinya tinggi, tapi tidak cocok dengan kontenmu.
2. Optimalkan Hook dan CTA dalam Konten
Di platform seperti TikTok, 3 detik pertama sangat menentukan.
Buat hook (pembuka video) yang menarik perhatian, lucu, atau langsung menyentuh masalah audiens.
Setelah itu, tutup dengan CTA (ajakan) yang jelas dan natural, seperti “Klik keranjang kuning kalau kamu juga ngalamin ini!”
Konten tanpa CTA yang kuat sering gagal mengubah penonton jadi pembeli.
3. Gunakan Format Konten yang Terbukti Efektif
Coba variasikan format konten, misalnya storytelling, before-after, review jujur, comparison, atau skenario lucu.
Amati format mana yang menghasilkan view dan GMV tertinggi, lalu ulangi pola itu dengan produk lain.
Beberapa kreator justru sukses dengan format sederhana tapi konsisten, seperti POV, unboxing, atau “3 alasan kenapa aku pilih produk ini”.
Sebagai tambahan, meski affiliate identik dengan konten promosi atau menjual.
Tetapi justru, jangan sampai semua kontenmu demikian.
Coba campur dengan konten lain atau konten yang tidak terlalu menjual.
4. Posting Konsisten
Bagi sebagian kreator besar, jam posting tidaklah terlalu penting.
Kamu bisa mengikutinya atau tidak.
Namun satu hal yang pasti, posting konten secara konsisten sudah terbukti membuat seorang kreator lebih cepat mendapatkan performa GMV yang optimal.
Oleh sebab itu, usahakan setiap hari kamu terus membuat konten.
Masalah waktu posting, silakan atur sedemikian rupa.
5. Manfaatkan Fitur Live atau Siaran Langsung
Live selling adalah senjata kuat untuk menaikkan GMV.
Di live, kamu bisa membangun interaksi langsung, menjawab pertanyaan audiens, dan mendorong sense of urgency (misalnya dengan promo terbatas).
Live juga meningkatkan kepercayaan, karena penonton bisa melihat langsung produk yang dibahas.
Bahkan konten yang biasa saja bisa meledak di live jika dikemas dengan interaksi yang engaging.
Setelah nyaman di live streaming, usahakan kamu fokus di aspek ini.
Hindari mencoba fitur lain bila live streaming justru belum maksimal.
Demikian juga dengan fitur konten, andai konten belum menghasilkan, fokus saja di fitur tersebut.
Kecuali kamu dapat seimbang dalam memakai fitur-fitur di dalam platform.
6. Gabung dengan Komunitas atau MCN untuk Mendapatkan Bimbingan Secara Langsung
Kalau kamu ingin dibimbing langsung oleh expert, dapat insight produk trending, dan peluang campaign eksklusif, kamu bisa gabung ke komunitas affiliate atau MCN (Multi-Channel Network).
Biasanya mereka akan bantu optimasi konten, arahkan strategi promosi, bahkan memberi tools dan data yang bisa mempercepat pertumbuhan GMV kamu.
Intinya, kamu akan mendapatkan insight atau bimbingan secara langsung supaya performa lebih meningkat.
Kesimpulan
GMV affiliate adalah indikator utama untuk mengukur total nilai penjualan dari seorang affiliator.
Semakin tinggi GMV, kian besar potensi penghasilan atau komisi yang kamu dapatkan.
Untuk meningkatkannya, affiliator perlu memilih produk yang tepat, membuat konten yang engaging, aktif posting, hingga memanfaatkan fitur live.
Agar lebih maksimal, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas atau MCN untuk mendapatkan bimbingan dan akses campaign eksklusif.
Nah, salah satu MNC yang direkomendasikan tentu sama MCN MEA.
Jik bergabung, kamu akan diberikan bimbingan menyeluruh agar performa terus meningkat sebagai affiliator!
***Foto: freepik.com